
UPAYA PELESTARIAN TUMBUHAN ENDEMIK (TANAMAN LOKAL), SATWA LANGKA DAN DI LINDUNGI DI KAWASAN TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT.Tel) terus menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan melalui Tim KEHATI (Taman Keanekaragaman Hayati) melestarikan tanaman dengan menanam bibit tumbuhan Endemik (tanaman local) di kawasan lahan Konservasi – KEHATI PT.Tel
1. Konservasi Flora ‘Tumbuhan Endemik (Tanaman Lokal)

Kegiatan penanaman tumbuhan Endemik – tanaman khas local desa Banuayu – Muara Enim – Sumatera Selatan yang di budidayakan sendiri melalui program pembibitan (Nursery PT.Tel) seperti jenis Asam Kandis, Rukam, Keliat, Mampat, Rimbungann di lakukan pada Rabu 28 April 2025 di Lokasi Taman Keanekeragaman Hayati (KEHATI) PT.Tel, kegiatan penanaman dilakukan secara bertahap (terus menerus dan berkelanjutan)
Taman KEHATI yang berada di dalam Lokasi Perusahaan PT.Tel memiliki banyak jenis pohon. Dan dari sekian banyak pohon terdapat puluhan jenis pohon khas lokal serta endemik yang tumbuh di Kawasan ini
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan perlunya upaya mempertahankan Keanekaragaman Hayati sebagai modal pembangunan nasional yang berkelanjutan salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah terus melestarikan dan menanam pohon sebanyak banyaknya termasuk spesies jenis tumbuhan Endemik.
Beberapa manfaat dan keuntungan yang dapat di rasakan oleh masyarakat setempat dari program penanaman pohon di Kawasan Konservasi PT. Tel
- Meningkatkan kualitas udara, mencegah erosi tanah, menjaga kestabilan iklim
- Memberikan perlindungan bagi satwa liar.
- Menciptakan tempat teduh dan menyegarkan dan masih banyak manfaat lainya

Konservasi tanaman endemic merupakan upaya untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem. Saat ini banyak jenis tumbuhan endemik yang terancam punah karena berbagai faktor seperti perubahan iklim, perusakan habitat, dan eksploitasi manusia. Oleh karena itu penting untuk melakukan konservasi tanaman guna menjaga Keanekaragaman Hayati dan melindungi spesies yang terancam punah.
2. Konservasi Fauna ‘LUTUNG KELABU (Trachypithecus Cristatus)

Selain kegiatan konservasi tumbuhan tim KEHATI PT.Tel juga aktif dalam menjaga dan konservasi Fauna (Hewan Langka & dilindungi status IUCN) di Kawasan konservasi-KEHATI PT.Tel terdapat 7sampai 8 ekor jenis Lutung Kelabu (Trachypithecus Cristatus).
Lutung Kelabu atau dalam nama ilmiahnya Trachypithecus cristatus adalah salah satu jenis species hewan langka dan di lindungi yang menjadi kekhasan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) PT. Tel yang menjadi bagian perlindungan dan kekayaraan alam dunia (the world heritage) dan menjadi kebanggaan kita semua.
Jenis Lutung Kelabu ini berukuran sedang, dengan panjang sekitar 60cm. Lutung Kelabu memiliki rambut tubuh berwarna hitam dengan ujung warna putih atau kelabu. Mukanya berwarna hitam tanpa lingkaran putih di sekitar mata dan rambut di atas kepalanya meruncing dengan puncak ditengahnya. Seperti jenis lutung lainnya, lutung ini memiliki ekor yang panjang, berukuran sekitar 75cm. Lutung kelabu (Trachypithecus cristatus) adalah salah satu primata yang memiliki peran ekologis dalam mempengaruhi pola regenerasi hutan, suksesi hutan dengan memakan daun dan buah, serta penyebar biji tumbuh-tumbuhan.
Berdasarkan, International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (dalam Daftar Spesies Terancam punah (Red List of Threatened Species) IUCN menetapkan Lutung Kelabu masuk ke dalam status near threatened atau hampir terancam punah. Hal ini disebabkan oleh pembalakan, pembukaan lahan baru, perburuan liar, hingga kebakaran hutan. Lutung kelabu dikhawatirkan akan punah jika tidak dilakukan perlindungan dan pelestarian habitatnya secara sistematis dan maksimal.

3. Konservasi Jenis spesies Fauna lainnya
Dari hasil Survei, inventarisasi dan indentifikasi Fauna pada area konservasi atau perlidungan Taman KEHATI PT.Tel, bahwa tercatat 41 jenis kupu-kupu dengan nilai indeks keanekaragaman jenis(H’) dan satu jenis dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia, yaitu spesies kupu kupu Raja melayu (Troides amphrysus).
Tercatat 11 jenis herpetofauna dengan nilai indeks keanekaragaman (H’) dan satu jenis masuk dalam apendiks II CITES, yaitu Biawak Varanus salvator; tujuh jenis mamalia dengan nilai indeks keanekaragaman(H’), lima jenis ikan di aliran Sungai kecil di dalam area KEHATI PT.Tel.
Serta jenis burung dengan nilai indeks keanekaragaman (H’), dua jenis dilindungi yaitu Elang-alap nipon Accipiter gularis dan Paok Pitta sp), satu jenis masuk dalam apendiks II CITES yaitu Elang-alap nipon dan Serak jawa Tyto alba); dan satu jenis terancam punah secara global dengan status rentan yaitu jenis burung spesies Cucak kuning (Rubigula dispar).

Kegiatan konservasi yang di lakukan oleh tim KEHATI PT. Tel ini tidak hanya bertujuan menjaga Keanekaragaman Hayati, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekosistem, meningkatkan kualitas penghidupan mahluk hidup di lingkungan sekitarnya serta mendukung tujuan pembangunan jangka Panjang dan berkelanjutan (SDG’s), yaitu: Mencegah degradasi lahan dan erosi (SDG’s 15) area kritis, meningkatkan area tertutup hijau di kawasan konservasi, mengurangi emisi karbon untuk mendukung upaya penanggulangan perubahan iklim (SDG’s 13).
Semoga kegiatan implementasi program konservasi yang sudah dan terus di lakukan ini dapat menjadi penerus warisan bagi anak cucu dan bagi generasi mendatang,” ujar Koordinator KEHATI PT.Tel.